PingMyLinks.com - FREE Website Submission HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India | Pecinta Militer Pecinta Militer: HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India />

SUBSCRIBE FOR MORE VIDEOS

Tuesday 8 November 2016

HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India


HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India
HAL Tejas
HAL Tejas adalah sebuah LCA ( Light Combat Aircraft ) atau pesawat tempur ringan supersonik bersayap delta generasi keempat buatan HAL ( Hindustan Aeronautics Limited ) dan merupakan pesawat tempur pertama buatan dalam negeri India. Nama resmi pesawat ini adalah Tejas yang dalam bahasa Sansekerta berarti cahaya.

Sejarah Pengembangan
Konsep pertama pesawat ini dibuat pada tahun 1975 tetapi proyek tersebut gagal karena tidak mendapatkan mesin yang diinginkan IAF ( Indian Air Force ) dari pihak asing. Kemudian pada tahun 1983  proyek LCA dilanjutkan lagi dan pada tahun 1984 dibentuklah ADA ( Aeronautical Development Agency ) dari HAL untuk mengelola program LCA Tejas sebagai kebutuhan yang mendesak sebagai pengganti pesawat tempur MIG-21
IAF yang sudah dioperasikan sejak tahun 1970 dan pada saat itu masa pakainya akan habis pada tahun 1995.

ADA sendiri merupakan sebuah konsorsium nasional yang membawahi sekitar lebih dari seratus laboratorium pertahanan, organisasi industri dan institusi akademik untuk mengembangkan sistem tempur Fly-by-wire, Flight Control System dan Multi mode pulse doppler, dan pada awalnya mereka sangat membatasi peran pihak asing dalam proyek tersebut.

Pesawat ini menggunakan desain sayap Delta dan memakai Mesin jet Afterburner tunggal serta menggunakan mesin jet buatan Amerika yaitu General Electric F404-GE-IN20 sebagai powerplant untuk sementara hingga Mesin jet turbofan buatan mereka sendiri yaitu KAVERI GTRE GTX-35VS sudah siap.  Dalam pengerjaannya, proyek ambisius LCA Tejas banyak menggunakan komponen Lokal, ada sekitar 35 komponen Avionik utama yang dibuat sendiri dan hanya melibatkan tiga kontraktor Asing dalam pengerjaan Multi Function Displays (MFDs) dari Sextant (Perancis) dan Elbit (Israel), Helmet Mounted Display and Sight (HMDS) cueing system oleh Elbit, Laser pod supplied oleh Rafael (Israel) dan Kursi lontar Martin baker Ejection seat untuk komponen import.
HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India
HAL Tejas
Pada Mei 1998 India melakukan Test Senjata Nuklir mereka sehingga mengakibatkan negara itu menerima sanksi Embargo dan komponen-komponen yang rencana semula akan diimport terpaksa harus dibuat sendiri, pada awalnya mereka mengembangkan teknologi CFC (Composite Fibre Carbon) dan Glass Cockpit modern bahkankemudian ADA malah mendapatkan keuntungan dari Lisensi atas teknologi Autolay Intregated Automated Software System for the design and development of 3D Laminated Composite elements yang dibeli oleh Airbus dan Infosys.
Melalui berbagai riset teknologi yang dilakukan secara terus menerus, akhirnya ADA mampu memproduksi sekitar 70% komponen utama pesawat, termasuk MMR (Multi Mode Radar) buatan sendiri hingga bisa menekan pembelian komponen import seminimal mungkin. Konsep dikerjakan mulai Oktober 1987 hingga September 1988 dan sebagai konsultan untuk mengawasi pembuatan prototype pesawat, ADA menunjuk Dassault Aviation Peracis.
HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India
HAL Tejas
Banyaknya penundaan yang dialami  oleh program Tejas menyebabkan waktu pengembangan menjadi molor sedikitnya satu dekade. Masalah pertama yang timbul adalah ketika desain telah dapat diselesaikan pada tahun1990, komisi pemerintah menemukan banyak kekurangan pada area teknologi kritis. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membuat dua demonstrator teknologi untuk meyakinkan teratasinya masalah teknologi. Pesawat pertama dari demonstrator teknologi ini diselesaikan pada 1995, tetapi kesulitan pada sistem kontrol penerbangan dan pembuatan komponen komposit structural menyebabkan pesawat ini belum dapat terbang.
HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India
HAL Tejas
Masalah besar yang dihadapi lainnya adalah ketika pada tahun 1998 ketika tes nuklir India menyebabkan AS menjatuhkan sanksi pelarangan penjualan mesin turbofan General Electric F404 kepada India. Sanksi ini juga menyebabkan bantuan dari Lockheed Martin dalam pengembangan sistem kontrol penerbangan menjadi terhenti. Tetapi India tetap memutuskan untuk melanjutkan program ini kendati banyaknya masalah yang dihadapi dan memutuskan untuk membuat mesin jet sendiri untuk menggantikan F404. Keputusan ini menyebabkan timbulnya masalah lain karena penundaan produksi dan bertambahnya biaya untuk mengembangkan mesin Kaveri baru. Masalah ini semakin diperparah dengan keputusan pembelian kembali mesin F404 tambahan untuk produksi awal Tejas, setelah AS membatalkan sanksinya, dan diharapkan mesin Kaveri dapat mulai dipakai pada 2010. Demonstrator teknologi pertama (TD-1) akhirnya dapat terbang pada 2001. Selanjutnya diikuti dengan TD-2 dan dua pesawat prototipe (PV-1 and PV-2). Pesawat-pesawat inilah yang digunakan untuk melakukan ujicoba dan menguji teknologi canggih yang akan digunakan pada Tejas.

Spesificasi (HAL Tejas Mk.1) :

Karakteristik umum
HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India
HAL Tejas

    Crew: 1
    Length: 13.20 m (43 ft 4 in)
    Wingspan : 8.20 m (26 ft 11 in)
    Height: 4.40 m (14 ft 9 in)
    Wing area: 38.4 m² (413 ft²)
    Empty weight : 6,500 kg (14,300 lb)
    Loaded weight: 9,500 kg (20,944 lb)
    Max. takeoff weight : 13,300 kg (29,100 lb)
    Powerplant : 1 × F404-GE-IN20 turbofan
    Dry thrust: 53.9 kN (12,100 lbf)
    Thrust with afterburner : 85 kN (19,000 lbf)
    Internal fuel capacity: 2,458 kg
    External fuel capacity: 2 x 1,200 litre drop tank at inboard, 1 x 725-litre drop tank under fuselage

Kinerja :

    Maximum speed : Mach 1.8 (1,920 km/h) ; (CAS) at high altitude
    Range : 850 km (459 nmi, 528 mi)
    Combat radius : 300 km (162 nmi, 186 mi)
    Ferry range : 3,000 km (1,840 mi)
    Service ceiling : 15,250 m (50,000 ft)
    Wing loading : 247 kg/m² (50.7 lb/ft²)
    Thrust/weight : 1.07
    g -limits: +8/-3.5 g

Persenjataan :

    Meriam: 1× mounted 23 mm twin-barrel GSh-23 cannon with 220 rounds of ammunition.
    Hardpoints : 8 total: 1× beneath the port-side intake trunk for targeting pods, 6× under-wing, and 1× under-fuselage with a capacity of 4,000 kg external fuel and ordnance

    Rudal:

Rudal udara ke udara :

  -  Python 5
  -  Derby
  -  Astra Beyond Visual Range missile
  -  Vympel R-77
  -  Vympel R-73

Rudal udara ke permukaan :

  -  Kh-59 ME (TV guided standoff Missile)
  -  Kh-59 MK (Laser guided standoff Missile)

Rudal anti kapal :

   - Kh-35
   - Kh-31

Bom :

   - KAB-1500L laser-guided bombs
HAL Tejas - Light Combat Aircraft Buatan India
HAL Tejas
   - GBU-16 Paveway II
   - FAB-250
   - ODAB-500PM fuel-air explosives
   - ZAB-250/350 incendiary bombs
   - BetAB-500Shp powered concrete-piercing bombs
   - FAB-500T dumb bombs
   - OFAB-250-270 dumb bombs
   - OFAB-100-120 dumb bombs
   - RBK-500 cluster bomb stake

Persenjataan lain :

 -   S-8 rocket pods
 -   Bofors 135 mm rocket
 -   Drop tanks for ferry flight/extended range/loitering time.
 -   LITENING targeting pod

Tipe : Pesawat tempur
Terbang perdana : 4 Januari 2001
Status  : Dalam produksi
Pengguna utama : India
Harga satuan : US$31 juta

Sumber :
Like the Post? Share with your Friends:-

Pecinta Militer
Posted By: Pecinta Militer

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats

Flag Country

Free counters!
Copyright © . PecintaMiliter. All Rights Reserved.
Designed by :- Pecinta Militer |